Apa sih, Beda Penyakit Akut dan Penyakit Kronis?

Apa sih, Beda Penyakit Akut dan Penyakit Kronis?

Bagikan :


Anda mungkin pernah mendengar dokter memberikan diagnosis penyakit akut atau penyakit kronis, tetapi apakah Anda tahu apa maksud dari istilah akut dan kronis tersebut? Apakah itu berarti penyakitnya sangat parah dan membahayakan jiwa? Daripada menebak-nebak, yuk baca ulasan berikut ini!

Walaupun memiliki jenis penyakit yang sama, namun penyakit bisa digolongkan lagi menjadi penyakit akut atau penyakit kronis.

 

Penyakit Akut

Penyakit akut adalah penyakit yang muncul secara tiba-tiba dan berlangsung dalam waktu yang singkat, misalnya pilek atau influenza. Penyakit akut umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, atau juga disebabkan oleh cedera akibat jatuh atau kecelakaan, atau penyalahgunaan obat terlarang dan obat-obatan.

Istilah akut dalam penyakit akut, bukan berarti menunjukkan gejala yang sangat parah, melainkan menunjukkan bahwa gejala berkembang dengan cepat dan terkadang membutuhkan perawatan medis jangka pendek segera, yang kondisinya akan lebih baik setelah diobati. Penyakit akut umumnya disertai dengan gejala, seperti demam, sakit tenggorokan, batuk, bersin, nyeri telinga, diare, dan lain-lain sesuai dengan jenis penyakit yang dialami.

Beberapa contoh penyakit yang termasuk akut, di antaranya:

  • Serangan asma
  • Bronkitis
  • Luka bakar
  • Pilek
  • Influenza
  • Serangan jantung
  • Pneumonia
  • Infeksi pernapasan
  • Patah tulang
  • Sakit tenggorokan
  • Covid-19

 

Penyakit Kronis

Memiliki istilah kronis, bukan berarti penyakit ini sudah sangat parah dan tidak tertolong. Istilah kronis merujuk pada gejala yang berkembang dalam waktu yang lama, berkembang perlahan dan dapat memburuk dalam jangka waktu yang lama, berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Umumnya penyakit kronis disebabkan oleh perilaku hidup tidak sehat seperti gizi buruk, konsumsi alkohol berlebihan, kebiasaan merokok, aktivitas fisik yang kurang, kebiasaan makan yang tidak sehat dan tidak seimbang, dan lain sebagainya. Faktor sosial, emosional, lingkungan dan genetik juga berperan dalam pembentukan kondisi kronis tersebut.

Gejala yang muncul pada penyakit kronis lebih lambat, dan berkembang seiring waktu. Perkembangan penyakit kronis seringkali disertai maupun tidak disertai gejala tertentu.

Berbeda dengan penyakit akut yang dapat segera sembuh dengan intervensi perawatan medis, penyakit kronis umumnya tidak dapat disembuhkan. Karena terbentuk perlahan, penyakit kronis hanya bisa dikendalikan dengan mengelola gejala agar kondisi tidak semakin memburuk. Pengobatan yang diberikanpun cenderung tidak bersifat menyembuhkan, namun lebih kepada membantu meringankan gejala atau mencegah gejala memburuk.

Pengobatan dan perawatan yang diberikan untuk penyakit kronis mencakup obat, makanan sehat, terapi fisik, olahraga, atau perawatan pendukung seperti akupunktur atau meditasi.

Contoh penyakit yang tergolong kronis, di antaranya:

  • Penyakit Alzheimer
  • Radang sendi
  • Kanker
  • Penyakit paru obstruktif kronis
  • Depresi
  • Diabetes
  • Penyakit jantung
  • Penyakit tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Obesitas
  • Osteoporosis
  • Stroke

Walaupun penyakit kronis tidak selalu membutuhkan pertolongan medis segera, namun tidak ada salahnya jika Anda tetap rutin melakukan konsultasi ke dokter. Dengan mengikuti petunjuk dokter, minum obat sesuai dengan dosis yang diresepkan, gejala yang muncul dapat dicegah perkembangannya agar tidak memburuk.

Sekarang sudah tahu kan, bedanya penyakit kronis dan penyakit akut?

Jangan ragu-ragu untuk memeriksakan diri dan bertanya ke dokter apabila ada gejala yang membuat tubuh terasa tidak nyaman atau mengganggu aktivitas Anda, ya.

 

Baca lebih banyak artikel seputar penyakit di sini.

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 01:18